Nama
: M.
Zainuddin Samima HADIS B
NIM : 1201421330 Dra. Hj. Noorainah, M.Fil.I
|
Manuskrip Tugas
Saya melakukan
penelusururan dalam kitab al-Mu’jam al-Mufahras Li Alfaz al-Hadis al-Nabawi,
dengan beberapa kata kunci sebagai berikut:
Berdasarkan informasi tersebut diatas, saya melanjutkan penelusuran
kedalam kitab-kitab hadis dengan hasil sebagai berikut:
Terdapat didalam Muwattha’ Malik pada bab ma yu’maru bihi min al-ta’awwuz (ما يؤمر به من التعوذ )
ـ وحدّثني
عَنْ مَالِك ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعيد ،؛ أَنَّهُ قَالَ: أُسْرِيَ بِرَسُول الله
فَرَأَى عِفْريتاً مِنَ الجِن. يَطْلُبُهُ بِشُعْلَة مِنْ نَارٍ. كُلَّمَا
التَفَتَ رَسُولُ الله رَآهُ. فَقَالَ لَهُ جِبْرِيل: أَفَلاَ أُعَلِّمُكَ
كَلِمَات تَقُولُهُنَّ. إِذَا قُلْتَهُن طَفِئَتْ شُعْلَتُهُ، وَخَرَّ لِفِيهِ؟
فَقَالَ رَسُولُ الله: «بَلَى» فَقَالَ جِبْرِيلُ: فَقُلْ: أَعُوذُ بِوَجهِ الله
الكَرِيمِ. وَبِكَلِمَات الله التَّامَّات. اللاَّتي لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ
وَلاَ فَاجِرٌ. مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِل مِنَ السَّمَاءِ وَشَرِّ مَا يعْرُجُ
فِيهَا. وَشَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الأَرْض وَشَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا. وَمِنْ
فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ. وَمِنْ طَوَارِقِ اللَّيْلِ والنَّهَارِ. إلاَّ
طَارِقاً يَطْرُقُ بِخَيْرٍ. يَا رَحْمنُ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Yahya bin Sa'id ia berkata,
"Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diisrakan, beliau melihat
'Ifrit dari golongan jin mengikutinya dengan membawa sebuah obor api. Setiap
menoleh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya. Maka Jibril
berkata; "Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kata yang jika engkau
membacanya, maka apinya akan pada dan ia akan jatuh tersungkur pada
mulutnya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya."
Maka Jibril pun berkata; "Bacalah: ' (Aku berlindung dengan wajah Allah
Yang Maha Mulia dan dengan Kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak dilampaui
seorang yang baik maupun pendosa, dari kejahatan yang turun dari langit maupun
kejahatan yang naik ke arahnya, dan kejahatan yang tertanam di dalam bumi dan
yang keluar darinya. Dari fitnah malam dan siang, dan dari bencana malam maupun
siang kecuali bencana yang mendatangkan kebaikan, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih. ( HR. Malik)[4]
Sejauh penelusuran yang dilakukan pada Kutub al-Tis’ah (kitab
hadis sembilan), dan berdasarkan redaksi kalimat pada manuskrip diatas, maka hadis
yang terkait hanya terdapat didalam kitab Muwattha’ Malik .
Skema Sanad
Rasulullah SAW
(w. 11 H)
|
Yahya Bin Sa’id Bin Qais
(w. 144 H)
|
Malik Bin Anas
(w. 179 H)
|
Komentar Ulama Terhadap Rawi
Ibnu Sa’id : Tsiqah
Ahmad Bin Hambal : Paling Tsabat
Abu Hatim : Tsiqah
Al-Nasa’i : Tsiqah Ma’mun
Abu Zur’ah : Tsiqah
Ibnu Hajar al-Atsqalani : Tsiqah Tsabat
Al-Dzahabi : Imam
Penjelasan
Do’a tersebut adalah doa mohon perlindungan dari
Allah SWT, dari
segala kejahatan dan bahaya. Doa ini diperolehi Rasullullah SAW dari Malaikat
Jibril ketika sedang dalam perjalanan Isra’ dan Mi’raj. Do’a tersebut lebih masyhur di masyarakat dengan
sebutan “kalimat tammah”.
Misalnya ketika dalam perjalanan, sebelum sampai ke
tempat tujuan dan bermalam disesuatu tempat. Jika timbul rasa khawatir dan
was-was dalam hati akan keselamatan diri dan harta benda yang dibawa, maka
bacalah Kalimat Tammah ini sebanyak-banyaknya. InsyaAllah, selamat dilindungi
Allah Ta’ala. Atau ketika anda merasa takut terhadap sesuatu gangguan yang
menyeramkan (hantu, jin, syaitan, dsb), maka bacalah Kalimat Tammah ini.[5]
Sejarahnya
Ketika Rasullullah SAW sedang dalam perjalanan Isra’,
sebelumnya sampai ketempat yang dituju, disitu Nabi SAW melihat Ifrit yang
mengikuti dari belakang dengan obor api pembakar bertujuan hendak membinasakan
Rasullulah SAW, lalu Malaikat Jibril mengajarkan Kalimat Sakti (Kalimah Tammah)
untuk menolak dan menghancurkan Ifrit tersebut. Kalimat ini dibaca oleh
Rasullulah SAW, maka Ifrit jatuh tersungkur lalu terbakar menjadi abu oleh api
obornya sendiri.
Beberapa Istilah Yang Dimaksud
a.
Kejahatan
yang turun dari langit adalah:
Bala, wabah penyakit, udara buruk, taufan, petir,
kuman-kuman, penyakit yang beterbangan di udara dan sebagainya.
b.
Kejahatan
yang naik kelangit adalah:
Catatan amal buruk yang membawa naik oleh para
malaikat ke langit, ruh orang-orang jahat, iblis yang mencuri berita dari
langit dan sebagainya.
c.
Kejahatan
yang terjadi dimuka bumi adalah:
Gangguan syaitan, jin dan manusia, binatang buas,
kezaliman, hasad-dengki, fitnah, buruk sangka, niat jahat, peperangan dan
sebagainya.
d.
Kejahatan
yang keluar dari bumi adalah:
Gempa bumi, tsunami, gunung berapi, gas beracun,
binatang-binatang yang keluar dari
|
Maka dengan ini kalimat di atas dapat dipergunakan
untuk memohon perlindungan dari Allah SWT. mengusir Ifrit dan syaitan yang
hendak melemahkan keimanan kita dan untuk menghindarkan diri dari kejahatan
manusia yang mengikuti nafsu syaitannya dan dari segala kejahatan yang ada di
dunia ini.
Daftar Pustaka
A.J. Wensinck, dkk. Concordance
Et Indices De LA Tradition Musulmane, diterjemahkan oleh: M.Fuad Abdul
baqi’, al-Mu’jam
al-Mufahras Li al-Faz al-Hadits al-Nabawi (Leiden: Brill, 1926 ), volume IV, h. 175
Mâlik bin Anas bin Mâlik bin Abi Âmir bin Amru bin Al Harits, Muwattha’ Malik (Software Lidwa Pusaka) hadis no. 1497
Shafi Qalbu, “Kalimah Tammah (Kalimat
Sempurna)” dalam http://shafiqolbu.wordpress.com/2011/06/28/kalimat-tammah-kalimat-sempurna/ Diakses pada 03 Nopember 2014
[1] A.J. Wensinck, dkk. Concordance Et Indices De LA Tradition
Musulmane, diterjemahkan oleh: M.Fuad Abdul baqi’, al-Mu’jam al-Mufahras Li al-Faz al-Hadits
al-Nabawi (Leiden: Brill, 1926 ), volume
IV, h. 175
[4] Mâlik bin Anas bin Mâlik bin Abi Âmir bin Amru bin Al Harits, Muwattha’ Malik (Software Lidwa Pusaka) hadis no. 1497
[5] Shafi Qalbu, “Kalimah Tammah (Kalimat Sempurna)” dalam http://shafiqolbu.wordpress.com/2011/06/28/kalimat-tammah-kalimat-sempurna/ Diakses pada 03 Nopember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar